Fichier de travail (INPUT) : ../DUMP-TEXT/dumputf8_indonesien/utf846.txt
Encodage utilisé (INPUT) : UTF-8
Forme recherchée : (աթեիստ*|\bath?eis\b|athée|नास्तिक|атеи)
_________________________________________________________________________________________________
- Ligne n°43 : Mungkinkah Seseorang ateis?
Ligne n°48 : ... Sama sekali tidak mungkin. Boleh saja seseorang ngotot menyatakan- Ligne n°49 : dirinya sebagai ateis, tetapi kenyataannya tidak seorangpun bisa
Ligne n°50 : meyakininya. Mau bukti? Sangat sederhana. ...- Ligne n°52 : Kata ateis terdiri dari dua kata. A dan teis. ‘A’ bermakna ‘tidak’. Dan
Ligne n°53 : ‘teis’ bermakna Tuhan. Atau apapun sebutannya. Hyang Widhi, Allah Bapa, ...- Ligne n°57 : Untuk mengatakan ‘ateis’ seseorang butuh kata ‘teis’. Tanpa kata ini,
Ligne n°58 : kata ‘ateis’ tidak bakal terbentu. Teis atau Tuhan tetap ada diakui ...
Ligne n°57 : ... Untuk mengatakan ‘ateis’ seseorang butuh kata ‘teis’. Tanpa kata ini,- Ligne n°58 : kata ‘ateis’ tidak bakal terbentu. Teis atau Tuhan tetap ada diakui
Ligne n°59 : atau tidak. Pokok kata ada pada ‘teis’. Tuhan tetap eksis. Hanya ...- Ligne n°66 : Sang Ateis berdebat dengan Nasruddin, sang Mulla,
- Ligne n°82 : Maka, tamu yang ateis itupun
- Ligne n°90 : Sang Ateis marah: “Kok begitu lama?”
- Ligne n°99 : “Sungguh gila kau,” teriak sang ateis.